Shalat Sunah Witir

shalat%2Bwitir

Shalat witir adalah shalat yang dilaksanakan dengan jumlah rakaat ganjil, minimal satu rakaat dan maksimal 13 rakaat.  Shalat witir dilakukan setelah shalat Isya sampai terbitnya fajar.  Shalat witir ini sangat dianjurkan, bahkan menurut ulama Hanafiyah, shalat witir adalah wajib meskipun tidak termasuk ke dalam lima shalat fardu. Alasan yang digunakan oleh mereka adalah sabda Rasulullah SAW: “Shalat witir adalah kewajiban atas setiap muslim; barang siapa ingin melaksanakannya sebanyak lima rakaat, maka diperbolehkan. Dan barang siapa ingin melaksanakannya tiga rakaat, silakan melakukannya. Dan barang siapa ingin melaksanakannya sebanyak satu rakaat saja, silakan melakukannya” (HR. Abu Daud).

Ali ra pernah berkata: “Dalam Al-Qur’an itu tidak ada yang dapat diabaikan. Oleh sebab itu, dalam shalat witir bolehlah engkau membaca sesuka kamu dari ayat-ayat Al-Qur’an. Akan tetapi disunahkan untuk membaca surat Al-A’la pada rakaat pertama, Al-Kafirun pada rakaat kedua, dan Al-Ikhlas dan Al-Mu’awwidzatain pada rakaat ketiga”.

Pelaksanaan shalat witir boleh dilakukan dengan tiga rakaat sekaligus, yakni satu tasyahud dan satu salam. Boleh juga dilakukan dengan dua kali tasyahud dan satu salam seperti shalat Maghrib, dan dengan dua kali salam (jika dilaksanakan dalam tiga rakaat).

Shalat witir boleh dilaksanakan dengan menggunakan kunut. Kunut itu dapat dilakukan sebelum ruku’ setelah membaca surat, dan dapat pula sesudah bangkit dari ruku’. Humaid bertanya kepada Anas tentang kunut: “Apakah ia sebelum ruku’ atau sesudahnya?” Ia pun menjawab: “kebiasaannya, kami membacanya sebelum ataupun sesudahnya” (HR. Ibnu Majah dan Muhammad bin Nashr).  Adapun pelaksanaan shalat witir menurut riwayat yang shahih adalah pada pertengahan bulan Ramadhan.
loading...
Previous
Next Post »