Shalat Duha

Shalat%2BDhuha

Permulaan waktu Dhuha adalah ketika matahari sudah naik, yaitu kira-kira sepenggalah, dan berakhir hingga waktu matahari tergelincir, tetapi disunahkan untuk mengakhirinya hingga matahari agak tinggi dan panas agak terik. Jumlah rakaat paling sedikit pada shalat Dhuha adalah dua rakaat, dan maksimal yang pernah dikerjakan Rasulullah adalah delapan rakaat, tetapi menurut riwayat lain adalah dua belas rakaat. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa jumlah rakaat shalat Dhuha tidak terbatas.

Ummu Hani’ berkata: “Nabi SAW pernah mengerjakan shalat Dhuha sebanyak delapan rakaat. Pada setiap dua rakaat, beliau mengucapkan salam.” (HR. Abu Daud dengan sanad shahih). Aisyah pun pernah berkata: “Nabi SAW mengerjakan shalat Dhuha sebanyak empat rakaat, lalu beliau menambah rakaat berikutnya tanpa ada hitungan yang pasti” (HR. Ahmad, Muslim, dan Ibnu Majah).

Adapun keutamaan shalat Dhuha adalah bahwa Allah akan mencukupi semua kebutuhan manusia yang melaksanakan shalat ini. Sebagaimana riwayat dari Nuwas bin Sam’an ra, bahwa Nabi SAW bersabda: Allah Azza wa jalla berfirman: “ Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali engkau malas mengerjakan empat rakaat pada permulaan siang (yakni shalat Dhuha). Sebab jika engkau senantiasa mengerjakannya, maka Aku akan mencukupkan kebutuhanmu pada sore harinya” (HR. Hakim, Thabrani, dan semua perawinya dapat dipercaya).
loading...
Previous
Next Post »